Peluang Usaha

Peluang Usaha
Bisnis Beras Organik Indonesia Peluang Usaha Nomer Satu

bisnis beras

bisnis beras
bisnis beras

Tuesday, September 11, 2007

Nyobain Kompos Aroma Buah

Nyobain Kompos Aroma Buah Yuk!

"Kami sudah memiliki berbagai macam kompos cair dari buah-buahan seperti pisang, nanas dan jeruk. Itu semua kami hasilkan sendiri,” tutur Supriyadi.

JAKARTA, UNILEVER PEDULI - Kompos cair aroma buah jadi kebanggaan warga RT 08/001 Kelurahan Susukan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur. Gampang pula cara membuatnya.

"Kami sudah memiliki berbagai macam kompos cair dari buah-buahan seperti pisang, nanas dan jeruk. Itu semua kami hasilkan sendiri,” tutur Supriyadi, sosok yang menjadi pelopor kompos unik tersebut.

Tadinya, papar Supriyadi, warga cuma tahu pembuatan kompos rumah tangga. "Bau tak sedapnya menyengat," kata pria berkacamata ini.

Jadilah, sebuah terobosan dilakukan. Yang menarik, cara pembuatannya cuma menggunakan Rumus 1, 2, 3. Begini caranya:

1. Siapkan 1 kilogram buah yng telah dirajang.

2. Siapkan juga 2 ons gula merah.

3. Siapkan pula 3 liter air.

4. Campurkan gula merah dan air tersebut dan masukkan ke dalam komposter.

5. Sementara, buah yang sudah dirajang dimasukkan ke dalam plastik yang sudah dibolongi lalu diikat atau dirapatkan.

6. Masukkan plastik berisi buah tersebut ke dalam komposter yang sudah terisi air gula merah lalu tutup wadah komposter itu.

7. Jangan lupa, setiap 3 kali sehari, campuran di komposter harus diaduk.

8. Dalam waktu satu bulan kompos cair aroma buah sudah bisa dipanen. Kompos itu kalau sudah jadi akan mengeluarkan buih putih.

"Pendistribusian kompos dilakukan kalau ada kunjungan-kunjungan dari daerah lain. Biasanya, ada saja yang terjual," ujar Supriyadi.

Nah, kalau dihitung-hitung, terang Supriyadi, warganya mampu menghasilkan 54 botol kompos aroma buah setiap bulannya. Jumlah itu masih bisa diperbanyak karena satu liter kompos cair bisa ditambah dengan 50 liter air.

Sementara, komposter berkapasitas 27 liter "biang" kompos cair aroma buah. Rupanya, yang dijual ke konsumen adalah "biang" yang dikemas dalam satu botol bekas air mineral 600 mililiter. Harga sebotolnya Rp4.000. Uang hasil penjualan, bahkan hingga kini dimanfaatkan untuk pembiayaan penghijauan lingkungan.

"Kami tidak mempunyai tempat khusus untuk berjualan. Tapi, kami mempunyai tempat untuk penyediaan hasil dari kompos cair tersebut” ucap bapak yang hobi membaca ini mengakhiri perbincangan.

No comments:

Bisnis Beras Organik

Bisnis Beras Organik
Bisnis Beras Organik

organik indonesia

organik indonesia
organic indonesia